1. Repeater
Repeater merupakan perangkat
yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam suatu jaringan. Dengan menggunakan
repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater menerima sinyal dan
kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal, tetapi
dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali sinyal tersebut
dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal. Repeater berasal dari
istilah telegrafi dan merujuk ke perangkat elektromekanis yang digunakan oleh
tentara untuk regenerasi isyarat telegraf. Penggunaan istilah terus dalam
komunikasi telepon dan data. Dalam industri komunikasi nirkabel adalah suatu
alat penguat isyarat yang berfungsi untuk meningkatkan daya tangkap isyarat
telepon genggam dalam suatu wilayah. Penguat isyarat terdiri dari antena
penerima, penguat sinyal, dan antena pengirim sinyal. Tujuan dari penguat
sinyal ini adalah untuk memudahkan para pengguna seluler dan jaringan
telekomunikasi untuk mendapatkan isyarat yang baik dan kuat dengan jaringan
nirkabel atau wireless, sehingga komunikasi menjadi lebih lancar dan lebih
baik.
Fungsi utamanya, yaitu untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka repeater ini sering juga disebut sebagai wifi extender. Selain itu karena juga berfungsi sebagai penguat sinyal, maka terkadang orang dan teknisi jaringan juga sering menyebut repeater sebagai wifi booster. Jadi jika Anda menemui istilah tersebut di pasaran, Anda tidak perlu bingung karena semuanya merujuk pada perangkat yang sama, yaitu repeater.
Jenis-Jenis
Repeater
1.
GSM
Untuk komunikasi bergerak,
penguat isyarat bekerja pada frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz (GSM). Oleh karena
hambatan yang terjadi antara base station dengan mobile station, misalnya
karena struktur bangunan, material penghalang lain atau jarak yang jauh,
isyarat yang diterima oleh perangkat seluler dapat mempunyai kualitas yang
rendah. Kualitas yang rendah ini dapat mengakibatkan komunikasi menjadi
tergganggu, mulai dari putus-putus sanpai drop call. Dengan penggunaan “GSM
Repeater” maka isyarat yang lemah ini diambil dan dikuatkan dengan bantuan
antena yagi untuk outdoor antenna kemudian diteruskan melalui coaxial ke unit
“repeater”. Unit “repeater” ini difilter dengan band pass filter di frekuensi
800 atau 1800. Kemudian disalurkan ke indoor antenna melalui coaxial untuk
dipancarkan ulang di dalam ruangan. Syarat utama penggunaan GSM repeater ini
harus terdapat minimal input sinyal.
2.
CDMA
cdma yang bergerak pada
frekuensi 800Mhz, dan bekerja pada teknologi 2G. frekuensi CDMA memang kurang
memiliki isyarat yang baik jika di bandingkan dengan isyarat GSM. Code division
multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema
pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak
berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun
dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan
dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif
dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan. Dengan penggunaan
“CDMA Repeater” maka isyarat yang lemah ini diambil dan dikuatkan dengan
bantuan antena yagi untuk outdoor antenna kemudian diteruskan melalui coaxial
ke unit “repeater”. Unit “repeater” ini difilter dengan band pass filter di
frekuensi 800Mhz. Kemudian disalurkan ke indoor antenna melalui coaxial untuk
dipancarkan ulang di dalam ruangan.
3.
3G
3G (dari bahasa Inggris:
third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh
International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000[1]
untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Istilah ini umumnya
digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga.
Melalui 3G, pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet
dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada
pada kondisi diam atau bergerak secepat pejalan kaki. Akses yang cepat ini
merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam
pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau
berbicara dengan orang lain menggunakan video. 3G mengalahkan semua
pendahulunya, baik GSM maupun GPRS. Beberapa perusahaan seluler dunia akan
menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran
ataupun negara berkembang.
Repeater sendiri terdapat beberapa macam tipe, yaitu
1.
Telephone repeater
Sesuai dengan namanya, Anda pasti sudah bisa menebak.
Telephone
repeater adalah jenis repeater yang digunakan pada
saluran telepon.
Pada saluran kabel telepon, biasanya sinyal akan
terdegradasi karena jarak
tempuh yang jauh. Oleh karena itu repeater harus
digunakan agar sinyal
yang diterima oleh pengguna telepon jelas.
Pada
telepon, sinyal dikirimkan secara dua arah. Hal ini menyebabkan sistem kerja
repeater pada telephone repeater ini lebih kompleks. Pada sistem ini tidak
boleh terjadi interfensi antara gelombang sinyal yang satu dan yang lainnya
untuk menghindari adanya feedback yang mungkin akan menggangu alur
komunikasi. Selain di darat, telephone repeater juga digunakan sebagai sarana
komunikasi di bawah laut, atau yang lebih dikenal dengan istilah submarine
cable repeater.
2.
Optical
communications repeater
Repeater
ini berfungsi untuk memperkuat jangkauan sinyal di dalam kabel serat optik (fiber optic cable). Di
dalam serat kabel optik, informasi digital secara fisik berwujud
sebagai light pulses. Light pulses (Dalam bahasa indonesia
disebut pulsa cahaya) tersebut terbentuk dari foton. Foton tersebut bisa
tersebar secara acak di dalam kabel serat optik.
Untuk
memperkuat sinyal, biasanya di dalam kabel serat optik terdapat fototransistor
yang berfungsi untuk mengubah pulsa cahaya tersebut ke bentuk sinyal elektrik,
yang kemudian akan diperkuat oleh amplifier. Setelah itu sinyal elektrik akan
dikonversi kembali menjadi pulsa cahaya oleh bantuan sinar laser. Namun kini
kebanyakan kabel serat optik telah bisa melakukan penguatan sinyal tanpa
memerlukan transformasi pulsa dan sinyal.
3.
Radio repeater.
Repeater
jenis ini, seperti namanya, berfungsi untuk memperkuat sinyal radio. Pada
umumnya repeater jenis ini mempunyai satu antena yang berfungsi sekaligus
sebagai receiver dan transmitter. Repeater tipe ini akan mengubah frekuensi
sinyal yang diterimanya sebelum dipancarkan kembali. Sinyal yang dipancarkan
sinyal repeater ini akan mampu menembus objek penghalang.
Radio
repeater mempunyai banyak jenis. Beberapa di antaranya adalah broadcast relay
station, microwave relay, passive repeater, cellular repeater, dan digipeater.
Sistem kerja repeater yang sering digunakan untuk memperkuat sinyal wifi pada
jaringan komputer umumnya menggunakan repeater jenis ini.
Cara Kerja Repeater :
Repeater
berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini dilakukan dengan
cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan
kembali, sinyal yang telah masuk ke repeater diperkuat terlebih dahulu.
Pada
dasarnya repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya. Komponen yang
pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan
Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun
sebelum data sinyal tersebut dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater
ini akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan
menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan
jangkauannya pun akan lebih luas.
Di
dalam pemrosesan sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua
sistem yang umumnya digunakan. Sistem tersebut adalah analog repeater dan
digital repeater. Pada analog repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk
data analog dimana konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan amplitudo atau
besarnya sinyal yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal
data dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu
diwakili oleh angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga melakukan proses
tambahan pada data sinyal yang diproses.
Manfaat
Repeater
- Koneksi tidak terputus-putus saat anda melakukan koneksi internet, kecuali memang jaringan operator yang lagi bermasalah.
- Isyarat menjadi stabil dan tidak naik-turun, ini lebih baik karena menjadikan koneksi lancar.
- Menjadikan modem tidak cepat panas, karena biasanya modem cepat panas disebabkan oleh penerimaan isyarat yang tidak stabil.
- Memperlama masa pakai baterai, karena jika isyarat kurang baik maka selular akan lebih banyak menguras baterai.
- Komunikasi semakin lancar sekalipun di daerah terpencil dan sangat jauh dari pemukiman kota.
Kelebihan Repeater :
- Dapat memperkuat sinyal
- Sebuah analog perangkat yang memperkuat input sinyal terlepas dari alam (analog atau digital)
- Sebuah digital perangkat yang memperkuat, membentuk ulang, atau melakukan kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital untuk transmisi ulang
Kekurangan Repeater :
• Repeater harus di tempatkan di tempat yang tinggi.
• Memperpanjang jarak fisik jaringan
• Jangan serius mempengaruhi kinerja jaringan
• Khusus terhubung media yang berbeda
• Tembaga untuk serat
2. Bridge
Bridge
atau network bridge yang dalam istilah bahasa Indonesia disebut
dengan jembatan jaringan merupakan sebuah komponen jaringan yang
banyak dipergunakan untuk memperluas jaringan atau membuat segmen jaringan.
Bridge mampu menghubungkan sesama jaringan LAN komputer. Selain itu,
bridge juga digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda
seperti Ethernet. Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik
yang ada pada masing-masing segmen jaringan kemudian menyeleksi dan hanya memperbolehkan
perpindahan data yang diperlukan melalui jaringan.
Bridge
biasanya menggunakan topologi tree.
Artinya, hanya ada sebuah rute untuk berbagai tujuan transmisi atau paket data
yang akan dipindahkan. Dara akan menempuh beberapa jalur yang seringkali
mengakibatkan keterlambatan transmisi data. Ibaratnya sebuah paket, bridge
berguna untuk menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmen sama, maka paket
akan ditolak, sementara jika segmen berbeda, maka paket akan diteruskan ke
segmen tujuan.
Cara kerja bridge :
Jauh lebih canggih daripada repeater, walau
begitu belum secanggih router. Bridge bekerja pada lapisan data link layer
model OSI (Open System Interconnection). Dengan model OSI,
bridge mampu menghubungkan jaringan komputer yang menggunakan metode transmisi
yang berbeda atau medium access control yang berbeda. Berbeda dengan
router yang bekerja pada lapisan jaringan dan repeater yang bekerja pada
lapisan fisik.
Fungsi Bridge :
1.
Sebagai Penghubung
Dua Jaringan di Tempat Jauh
Secara
geografis, misalnya saja di sebuah universitas, terdapat beberapa bangunan yang
terpisah cukup jauh. Akan lebih ekonomis untuk memiliki LAN yang terpisah di
masing-masing bangunan dan menghubungkannya dengan bridge, dibanding jika harus
menyambungkan semua tempat dengan menggunakan kabel koaksial.
2. Otonomi dari Masing-masing Jaringan
Seperti
di jaringan perkantoran, setiap departemen memiliki kepentingannya
masing-masing, memiliki komputer pribadi, workstation, dan servernya sendiri.
Setiap departemen yang tujuan berbeda akan lebih baik dengan jaringan yang
berbeda namun terhubung dengan menggunakan bridge.
3. Untuk Mengakomodasi Beban Jaringan
Misalkan
di sebuah universitas banyak workstation yang kelebihan beban karena banyak
dipakai oleh mahasiswa dan dosen untuk dipakai meminta file yang berada di
mesin file server untuk diunduh ke mesin pengguna berdasarkan permintaan. Jika
ukuran file besar, maka akan menghambat penyimpanan di LAN tunggal, sehingga
akan lebih baik menggunakan dua LAN yang dihubungkan dengan bridge.
Jenis Bridge :
1. Bridge lokal
2. Bridge Remote
3. Bridge Nirkabel
1. Bridge lokal
2. Bridge Remote
3. Bridge Nirkabel
Kelebihan
- Dapat mengurangi collision atau tabrakan pada saat pengiriman paket dalam jaringan.
- Memungkinkan koneksi pada jenis network yang berbeda.
- Dapat mengembangkan kapasitas network dan mengurangi resiko kepadatan traffic.
- Bridge hanya bisa bekerja pada lapisan data link sehingga tidak memindahkan data melewati intermediate network dengan protokol yang tidak sama
Kekurangan
- Bridge tidak dapat memblokir paket broadcast
- Menambah delay pada jaringan.
- Bila alamat yang di terima tidak di kenal oleh bridge, maka dapat disiarkan berita ke jaringan segmen
- Bridge hanya mempunyai satu broadcat domain.
- Tehnik bridging dapat mengonsumsi banyak bandwidth.
Cara Kerja Bridge
Untuk
memahami cara kerja bridge, bridge dapat diibaratkan seperti ‘repeater yang
cerdas’. Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal yang datang dari sebuah
kabel jaringan, melakukan amplifikasi pada sinyal tersebut, kemudian mengirim
sinyal tersebut ke kabel jaringan lainnya. Repeater melakukan kerjanya
ini secara buta tanpa memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam
sinyal tersebut.
Kontras
dengan kerja repeater, bridge merupakan alat yang sedikit lebih cerdas. Bridge
mampu memahami isi dari sinyal yang datang. Bridge mampu menerima sinyal dan
secara otomatis menemukan alamat tiap-tiap komputer di dua jaringan yang
terhubung melalui bridge. Kemudian bridge juga mampu memilah pesan yang datang
dari satu sisi jaringan, kemudian melakukan broadcast di jaringan
lainnya, namun jika dan hanya jika sinyal pesan dari satu jaringan tersebut
memang ditujukan untuk diinfokan pada jaringan yang lain.
3. NIC (Network Interface Card)
Nic adalah singkatan dari Network Interface
Card. NIC adalah sebuah peralatan elektronik yang dibuat pada sebuah
papan PCB yang akan melakukan konversi sinyal sehingga sebuah workstation bisa
mengirim dan menerima data dalam jaringan. Sering disebut juga dengan Ethernet
card, atau sering juga disebut LAN card. NIC merupakan kartu
jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada komputer. Slot yang diperlukan bisa
berupa slot PCI atau ISA. Selain itu terdapat juga beberapa card yang
diperuntukkan khusus bagi laptop atau notebook dengan socket PCMCIA. Sedangkan
untuk output portnya dapat berupa port BNC, AUI (Thick Ethernet), dan
UTP.
Sebuah
NIC memiliki alamat khusus yang disebut sebagai ethernet address atau MAC address.
Alamat ini adalah berupa kode heksa 48-bit. Setiap NIC memiliki alamat yang
berbeda. Bila sebuah komputer hendak berkomunikasi dengan komputer lainnya maka
ia akan memancarkan sinyal untuk mencari alamat NIC yang dituju. Jika alamat
tersebut telah ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat
dilakukan. Bila NIC yang dituju ternyata tengah menangani komunikasi dengan
kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan data atau collision. Keduanya
kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan
sinyal dalam waktu yang acak, sehingga kemudian dapat berkomunikasi kembali.
Fungsi NIC
- Transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer agar dapat dilewatkan ke media penghubung.
- Mengontrol aliran data antar komputer dan sistem perkabelan.
- Menerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel dan menterjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.
Prinsip Kerja NIC
NIC
bekerja pada lapisan fisik, di mana data dipecah menjadi bit kemudian dikirim
melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data
utuh. Setiap NIC memiliki kode unik tersendiri, artinya cuma ada satu, yang
terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan MAC Address (Media Access
Control). Tujuan adanya MAC address adalah untuk menghindari tabrakan
antar data di jaringan. Misalnya node akan mengirimkan paket data, maka
sebelumnya akan melihat apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau
tidak. Jika node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka
node akan melakukan pengiriman paket data.
Jika
ada paket data yang dipancarkan pada saat node sedang mengirimkan paket data,
maka akan terjadi collision. Jika terjadi collision, maka node dan jaringan
akan berhenti bersamaan untuk mengirimkan paket data. Setelah berhenti, node
dan jaringan akan menunggu waktu secara acak untuk mengirimkan paket data.
Paket data yang mengalami collision akan dikirim kembali saat ada kesempatan.
Cara kerja ini sering dinamakan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple
Access/Collison Detection), yaitu pengurusan bagi pengiriman data oleh
komputer/node secara serentak.
Jenis Network Interface Card (NIC) / Kartu Jaringan
Kartu jaringan merupakan salah satu perangkat jaringan yang bekerja pada layer Physical dan Data Link, yang menghubungkan komputer dengan perangkat jaringan lainnya yang umumnya berupa Switch LAN. Kartu LAN ini dikoneksikan ke Switch melalui media kabel jaringan, yang umum sekarang ini adalah kabel UTP Cat5e (kabel standard UTP yang mendukung kecepatan Gigabit).
Pada umumnya kartu jaringan ada yang sudah built-in dengan Motherboard dari komputer atau laptop, akan tetapi banyak komputer rakitan sendiri tidak memasukkan kartu jaringan pada motherboardnya, jadi anda harus membeli sendiri kartu jaringan tersebut – hanya bila anda akan menggunakan komputer tersebut terhubung dengan system jaringan local.
1.
PCI Adapter
PCI
(Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang pada awalnya didesign untuk
menggantikan Bus ISA/EISA yang dipakai dalam system komputer IBM. Dirilis
pertama kali tahun 1992 dan masih banyak dipakai sampai sekarang ini untuk
komputer desktop yang mempunyai slot PCI tentunya. Dari jenis adapter jaringan
ada dua macam pemakaian yaitu yang untuk adapter jaringan kabel dan untuk
adapter jaringan wireless atau jaringan nirkabel. Gambar berikut menunjukkan slot
PCI pada motherboard komputer dan kartu jaringan PCI untuk LAN dan untuk
wireless.
2. USB Adapter
USB
(Universal Serial Bus) adalah standard Bus serial yang mempunyai design
asimmetris dan di design sebagai slot yang sangat praktis untuk menghilangkan
perlunya tambahan slot PCI pada komputer. USB mempunyai kemampuan PnP (Plug and
Play – pasang dan mainkan) sehingga saat dipasang di komputer tidak memerlukan
suatu reboot komputer. Kartu jaringan wireless USB, yang banyak dipakai karena
sifatnya yang praktis dan banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless. Tidak
ada kartu jaringan LAN yang memakai slot USB kecuali yang dari jenis wireless.
Kartu
jaringan wireless ini ada beberapa macam tergantung standard technology yang
digunakan, meliputi:
Kartu jaringan USB wireless-B yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11B dan bekerja dengan kecepatan maksimum 11 Mbps menggunakan frequency band 2,4 GHz, berbagi jaringan dengan kapasitas keluaran secara real sampai 7 Mbps. Mempunyai jangkauan yang bagus tapi mudah dipengaruhi oleh interferensi radio.
Kartu jaringan USB wireless-B yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11B dan bekerja dengan kecepatan maksimum 11 Mbps menggunakan frequency band 2,4 GHz, berbagi jaringan dengan kapasitas keluaran secara real sampai 7 Mbps. Mempunyai jangkauan yang bagus tapi mudah dipengaruhi oleh interferensi radio.
Kartu
jaringan USB wireless-G yang beroperasi berdasarkan standard Wireless 802.11G
dan bekerja dengan kecepatan maksimum 54 Mbps, yang merupakan pengembangan dari
versi 802.11b. Ada beberapa model yang menggunakan technology wireless-G ini
yang dipercepat dengan ditambah teknologi MIMO yang bisa menghasilkan kecepatan
sampai 180 Mbps ideal.
Kartu
jaringan USB wireless-N yang menggunakan standard technology wireless paling
cepat saat ini yaitu draft 802.11N. walaupun masih draft (belum final) akan
tetapi hampir semua pabrik pembuat piranti wireless mengadopsi technology ini.
Anda tidak perlu khawatir masalah compatibility dari standard wireless-N ini
karena setiap produk wireless-N yang lulus uji certifikasi “Wi-Fi Certified”
berarti dia sudah teruji kompatibilitynya dengan jaringan standard sebelumnya
802.11B/G. biasanya ditandai dengan tanda certifikasi “Wi-Fi Certified”. Jenis
USB adapter wireless ini biasa digunakan baik untuk komputer desktop maupun
notebook. Gambar berikut ini menunjukkan beberapa model kartu jaringan USB dan
tanda certifikasi “Wi-Fi Certified” baik untuk wireless-G (yang compatible
dengan wireless-B) maupun yang untuk wireless-N (yang compatible dengan
wireless-B/G).
Ada juga beberapa model piranti USB ini menggabungkan technology 802.11N dan 802.11A mengahsilkan adapter wireless –N dengan dual-band 2,4 GHz dan 5 GHz yang biasanya bekerja secara simultan, memungkinkan anda memakai frequency band 5 GHz untuk kebutuhan applikasi atau aktivitas yang memerlukan bandwidth intensif yang tinggi seperti streaming High Definition media. Jaringan dengan frequency band 5 GHz ini relative lebih kebal terhadap interferensi dari frequency band 2,4 GHz dimana frequency 2,4 GHz ini banyak dipakai oleh peralatan rumah tangga seperti cordless phone, open microwave, pembuka garasi automatis, dll. Untuk adapter wireless dual band anda bisa memilih untuk bekerja di 2.4GHz atau 5GHz band tergantung jaringan anda.
3. CardBus /PCMCIA
Kartu
jaringan Cardbus atau PCMCIA yang dipakai pada slot Cardbus atau PCMCIA dari
notebook. Kartu jaringan dari jenis Cardbus ini lebih banyak dipakai untuk
kartu jaringan wireless juga, walaupun pada awalnya banyak diproduksi adapter
LAN dengan speed 10 Mbps di era laptop jaman dulu yang tidak dilengkapi dengan
kartu jaringan onboard, sekarang sudah tidak ada lagi di
4. ExpressCard
Kartu
jaringan dari jenis ExpressCard adalah jenis baru yang mulai banyak diadopsi
oleh notebook belakangan ini mulai akhir tahun 2006-an. Keuntungan utama dari
technology ExpressCard dibanding CardBus adalah peningkatan bandwidth yang
sangat dramatis dibanding technology Cardbus. Kenapa begitu? Kartu jaringan
ExpressCard mempunyai koneksi langsung kepada system bus melalui suatu jalur X1
Express PCI dan USB 2.0, sedangkan Cardbus menggunakan controller interface
yang hanya memakai interface PCI.
ExpressCard mempunyai kapasitas keluaran bandwidth maksimum sampai 2,5 Gigabit per second melalui PCI Express dan keluaran dari USB 2.0 sampai 480 Mbps khusus untuk masing-2 slot ExpressCard. Sementara untuk Cardbus menggunakan share bus dengan keluaran maksimum sampai 1,06 Gigabits per second saja secara sharing bersama-sama. Sementara itu, power yang dipakai hampir separuh (1.5 V dan 3.3 V) dari power yang dipakai Cardbus (3.3 V dan 5.0 V).
Disamping untuk wireless-N ExpressCard adapter, jenis kartu jaringan ExpressCard ini juga ada yang digunakan untuk ExpressCard Gigabit LAN adapter dengan konektor RJ-45. Dengan kartu jaringan ExpressCard LAN ini memungkinkan anda melakukan koneksi ke jaringan Gigabit Switch dengan stabilitas yang ultra-solid pada kecepatan tinggi. Sangat bagus untuk activitas yang membutuhkan bandwidth berlebihan seperti media high definition (HD media), publishing media berkualitas tinggi, jaringan berkapasitas tinggi, data sharing maupun database.
Hampir semua komputer desktop maupun notebook sudah dilengkapi dengan adapter kartu jaringan, khusus untuk laptop atau notebook disamping dilengkapi adapter onboard NIC, mereka juga sudah dilengkapi dengan Wi-Fi baik yang berbasis 802.11B/G maupun yang seri terbaru sudah dilengkapi dengan Wi-Fi berbasis 802.11N yang juga compatible dengan 802.11B/G.
ExpressCard mempunyai kapasitas keluaran bandwidth maksimum sampai 2,5 Gigabit per second melalui PCI Express dan keluaran dari USB 2.0 sampai 480 Mbps khusus untuk masing-2 slot ExpressCard. Sementara untuk Cardbus menggunakan share bus dengan keluaran maksimum sampai 1,06 Gigabits per second saja secara sharing bersama-sama. Sementara itu, power yang dipakai hampir separuh (1.5 V dan 3.3 V) dari power yang dipakai Cardbus (3.3 V dan 5.0 V).
Disamping untuk wireless-N ExpressCard adapter, jenis kartu jaringan ExpressCard ini juga ada yang digunakan untuk ExpressCard Gigabit LAN adapter dengan konektor RJ-45. Dengan kartu jaringan ExpressCard LAN ini memungkinkan anda melakukan koneksi ke jaringan Gigabit Switch dengan stabilitas yang ultra-solid pada kecepatan tinggi. Sangat bagus untuk activitas yang membutuhkan bandwidth berlebihan seperti media high definition (HD media), publishing media berkualitas tinggi, jaringan berkapasitas tinggi, data sharing maupun database.
Hampir semua komputer desktop maupun notebook sudah dilengkapi dengan adapter kartu jaringan, khusus untuk laptop atau notebook disamping dilengkapi adapter onboard NIC, mereka juga sudah dilengkapi dengan Wi-Fi baik yang berbasis 802.11B/G maupun yang seri terbaru sudah dilengkapi dengan Wi-Fi berbasis 802.11N yang juga compatible dengan 802.11B/G.
5. PCI Express USB 3.0 Adapter
Sejak
2006, sudah mulai banyak produk computer yang melengkapi motherboardnya dengan
PCIexpress dengan tersedianya slot PCIe. Sekarang ini banyak produk yang
memanfa’atkan slot PCIe ini antara lain USB port PCI Express adapter. PCIe
adapter ini mengusung port USB 3.0 SuperSpeed. Lihat juga mengenal lebih dekat
USB 3.0.
Salah contoh dari adapter PCIe USB 3.0 ini adalah TRENDnet 2-Port USB 3.0 PCI Express Adapter TU3-H2PIE. USB 3.0 ini PCI adapter ini mempunyai 2 port type A yang bisa digunakan pada komputer yang mempunyai slot PCI Express. Adapter ini dilengkapi dengan konektor power dari PC 4-pin untuk memberikan kekuatan power kepada perangkat USB yang terhubung kepada USB portnya. Kecepatan data transfer sungguh luar biasa sampai 5 Gbps lebih dari 10 kali lipat kecepatan transfer rate dari USB 2.0 yang hanya sampai 480 Mbps. Tentunya port USB ini bisa dipakai juga (compatible) dengan perangkat USB type 2.0. Tentunya kalau dpakai pada perangkat USB 2.0 kecepatannya yach mengikuti jenis USB 2.0. Jadi kecepatan transfer rate bisa maksimum jika menggunakan perangkat USB 3.0 juga misal external Hard disk dari Iomega eGo 2 TB USB 3.0.
Masih ada satu lagi, mini PCI-Express card wireless adapter. Adapter ini biasa diselipkan di slot mini PCI di laptop yang umum digunakan pada kebanyakan laptop untuk Wi-Fi adapter nya. Jenis ini tidak umum buat user karena harus membongkar laptop yang tidak mungkin dilakukan oleh user kebanyakan
Salah contoh dari adapter PCIe USB 3.0 ini adalah TRENDnet 2-Port USB 3.0 PCI Express Adapter TU3-H2PIE. USB 3.0 ini PCI adapter ini mempunyai 2 port type A yang bisa digunakan pada komputer yang mempunyai slot PCI Express. Adapter ini dilengkapi dengan konektor power dari PC 4-pin untuk memberikan kekuatan power kepada perangkat USB yang terhubung kepada USB portnya. Kecepatan data transfer sungguh luar biasa sampai 5 Gbps lebih dari 10 kali lipat kecepatan transfer rate dari USB 2.0 yang hanya sampai 480 Mbps. Tentunya port USB ini bisa dipakai juga (compatible) dengan perangkat USB type 2.0. Tentunya kalau dpakai pada perangkat USB 2.0 kecepatannya yach mengikuti jenis USB 2.0. Jadi kecepatan transfer rate bisa maksimum jika menggunakan perangkat USB 3.0 juga misal external Hard disk dari Iomega eGo 2 TB USB 3.0.
Masih ada satu lagi, mini PCI-Express card wireless adapter. Adapter ini biasa diselipkan di slot mini PCI di laptop yang umum digunakan pada kebanyakan laptop untuk Wi-Fi adapter nya. Jenis ini tidak umum buat user karena harus membongkar laptop yang tidak mungkin dilakukan oleh user kebanyakan
Kelebihan dari NIC
- Senang untuk menambah atau mengurangkan komputer dan nod tanpa mengganggu operasi yang telah dijalankan.
- Kurang kabel dan jarak LAN tidak terbatas.
- Murah.
- Sesuai untuk rangkaian yang kecil.
Kekurangan dari NIC
- Jika kabel tulang belakang (Backbone) atau mana-mana nodnya bermasalah rangkaian tidak dapat berfungsi.
- Memerlukan terminator untuk kedua- dua hujung kabel tulang belakang .
- Sukar mengesan kerosakan.
- Perlu pengulang (repeater) jika jarak LAN jauh.
- Perisian tambahan diperlukan untuk mengelakkan perlanggaran (collision) data
RESUME
1. Repeater adalah alat
yang berguna untuk menguatkan signal. Dengan alat ini, signal yang lemah dapat
ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat digunakan untuk cakupan wilayah
yang lebih luas, Repeater pada dasarnya berasal dari bahasa Inggris ‘repeat’
yang berarti pengulangan. Jika diartikan dari suku kata, maka repeater dapat
diartikan sebagai pengulang kembali, ataupun jika disempurnakan dalam sebuah
bahasa, maka repeater merupakan alat yang berguna untuk mengulang dan
meneruskan kembali signal ke daerah sekitar perangkat ini.
2. Bridge adalah alat yang
dapat menghubungkan jaringan komputer LAN dengan jaringan LAN yang lainnya.
Bridge juga dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya
seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa
atau sama. Alat ini bekerja pada data Link layer model OSI , Karena itu
bridge bisa menyambungkan jaringan komputer yang memakai metode transmisi atau
medium access control yang tidak sama atau berbeda.
3. NIC (Network Interface Card)
atau kartu jaringan adalah salah satu perangkat yang menyediakan
media untuk menghubungkan antarkomputer. Kebanyakan kartu jaringan berbentuk/
berbasis kartu internal, yaitu kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi
di dalam komputer. NIC berfungsi sebagai piranti yang menyambungkan kabel
jaringan dengan komputer dan sebagai piranti yang menyediakan alamat jaringan
secara fisik.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar